Pengertian Perencanaan dan Fungsi Perencanaan
Dalam manajemen organisasi, perencanaan merupakan
salah satu hal yang penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Karena seringkali pelaksanaan suatu kegiatan akan
mengalami suatu kesulitan dalam mencapai tujuan tanpa adanya perencanaan.
Kesulitan tersebut dapat berupa penyimpangan arah dari pada tujuan, atau ada
pemborosan modal yang mengakibatkan gagalnya semua kegiatan dalam mencapai
suatu tujuan.
baca juga: Pengertian dan Fungsi Manajemen
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah penentuan secara matang dan
cerdas tentang apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka
mencapai tujuan. Menurut Aderson sebagaimana yang dikutif oleh Marno,
mengatakan bahwa perencanaan adalah proses mempersiapkan seperangkat keputusan
bagi perbuatan dimasa datang (Marno & Trio Supriyanto, 2008: 13).
Definisi ini mengisyaratkan bahwa pembuatan keputusan merupakan bagian dari
perencanaan, namun proses perencanaan dapat juga terpikir setelah tujuan dan
keputusan diambil.
Perencanaan selalu terkait dengan masa depan, dan
masa depan selalu tidak pasti, banyak faktor yang berubah dengan cepat. Tanpa
perencanaan, sekolah atau lembaga pendidikan akan kehilangan kesempatan dan
tidak dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan dicapai, dan bagaimana
mencapainya. Oleh karena itu rencana harus dibuat agar semua tindakan terarah
dan terfokus pada tujuan yang hendak dicapai (Marno & Trio Supriyanto,
2008: 13).
Menurut Marno dan Supriyanto, perencanaan dibuat
harus berdasarkan beberapa sumber antara lain:
1) Kebijaksanaan pucuk pimpinan (Policy top
management), bahwa perencanaan itu sering kali berasal dari badan-badan ataupun
orang-orang yang berhak dan mempunyai wewenang untuk membuat berbagai
kebijakan, sebab merekalah pemegang kebijakan.
2) Hasil pengawasan, yaitu suatu perencanaan akan
dibuat atas dasar faktafakta maupun data-data dari pada hasil pengawasan suatu
kegiatan kerja, sehingga dengan demikian dibuatlah suatu perencanaan perbaikan
maupun penyesuaian ataupun perombakan secara menyeluruh dari pada rencana yang
telah pernah dilaksanakan.
3) Kebutuhan masa depan, yaitu suatu perencanaan
sengaja dibuat untuk mempersiapkan masa depan yang baik ataupun untuk mencegah
hambatanhambatan dari rintangan-rintangan guna mengatasi persoalan-persoalan
yang akan timbul.
4) Penemuan-penemuan baru, yaitu suatu perencanaan
yang dibuat berdasarkan studi faktual ataupun yang terus menerus maka akan
menemukan ide-ide ataupun pendapat baru, untuk suatu kegiatan kerja.
5) Prakarsa dari dalam, yaitu suatu planning yang
dibuat akibat inisiatif atau usul-usul dari bawahan dari suatu kegiatan kerja
sama, untuk mencapai suatu tujuan.
6) Prakarsa dari luar, yaitu suatu rencana yang
dibuat akibat dari saran-saran ataupun kritik-kritik dari orang-orang di luar
organisasi (Marno & Trio Supriyanto, 2008: 15).
Perencanaan merupakan tindakan awal dalam aktivitas
manajerial pada setiap organisasi. Karena itu perencanaan akan menentukan
adanya perbedaan kinerja suatu organisasi dengan organisasi lain dalam
pelaksanaan rencana untuk mencapai tujuan. Mondy & Premeaux seperti yang
dikutip Syafaruddin menjelaskan bahwa perencanaan merupakan proses menentukan
apa yang seharusnya dicapai dan bagaimana mewujudkannya dalam kenyataan.
Berarti dalam perencanaan akan ditentukan apa yang akan dicapai dengan membuat
rencana dan cara-cara melakukan rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
para manajer di setiap level manajemen (Syafaruddi, 2005: 61). Pendapat di atas
menjelaskan bahwa terdapat tiga unsur pokok dalam kegiatan perencanaan yaitu:
1) pengumpulan data, 2) analisis fakta dan, 3) penyusunan rencana yang
kongkrit. Dalam perencanaan ada tujuan khusus. Tujuan tersebut secara khusus
sungguh-sungguh dituliskan dan dapat diperoleh semua anggota organisasi. Dan
perencanaan mencakup tahun tertentu.
Merencanakan adalah membuat suatu target-target
yang akan dicapai atau diraih dimasa depan. Dalam organisasi merencanakan
adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang arah, tujuan dan
tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik yang tepat.
Merencanakan pada dasarnya membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju,
tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan teknik atau metode
yang dipilih untuk digunakan. Rencana mengarahkan tujuan organisasi dan
menetapkan prosedur terbaik untuk mencapainya. Prosedur itu dapat berupa
pengaturan sumber daya dan penetapan teknik/metode.
2. Fungsi Perencanaan
Keberadaan suatu perencanaan sangat penting bagi
organisasi karena rencana berfungsi untuk:
a. Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin
dicapai.
b. Memberikan pegangan dan menetapkan
kegiatankegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
c. Organisasi memperoleh standar sumber daya
terbaik dan mendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan.
d. Menjadi rujukan anggota organisasi dalam
melaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan.
e. Memberikan batas kewenangan dan tanggungjawab
bagi seluruh pelaksana.
f. Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan
secara intensif sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara
dini.
g. Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian
antara kegiatan internal dengan situasi eksternal.
h. Menghindari pemborosan (Tim Dosen Administrasi Pendidikan,
2009: 93)
Perencanaan dapat membangun usaha-usaha
koordinatif, memberikan arah kepada para manajer dan pegawai tentang apa yang
akan dilakukan. Bila setiap orang mengetahui di mana organisasi berada dan apa
yang diharapkan memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan, maka akan
meningkat koordinasi, kerjasama dan tim kerja. Bila perencanaan kurang
diperhatikan atau tidak dibuat, maka akan mengakibtkan tindakan
sembarangan/tidak menentu dalam organisasi.
Bahan Bacaan
Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam,
(Jakarta: Ciputat Press, 2005)
Marno dan Trio Supriyanto, Manajemen dan
Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: P.T Refika Aditama, 2008)
Tim
Dosen Administrasi Pendidikan UI, Manajemen
Pendidikan, (Bandung: Al-Fabeta, 2009),
Komentar
Posting Komentar