Aktualisasi Diri: Model Keperibadian Sehat
Aktualisasi Diri: Model Keperibadian Sehat
Aktualisasi diri merupakan sebuah teori dari aliran psikologis
Humanistik, yang diciptakan oleh Abraham Maslow, bapak atau pendiri aliran
psikologi Humanistik. Aktualisasi diri berada pada puncak teori hierarki kebutuhan
Maslow, aktualisasi diri hanya dapat dicapai ketika semua kebutuhan dasar dan
mental telah terpenuhi.
A. Pengertian Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri menurut Sunyoto adalah kebutuhan yang paling tinggi
dari teori kebutuhan dasar Maslow. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses
pengembangan akan potensi yang sesungguhnya dari seseorang (Sunyoto, 2012: 13).
Sependapat dengan Sunyoto, Sutrisno menjelaskan
kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi.
Untuk memenuhinya biasanya seseorang bertindak bukan atas dorongan orang lain
melainkan karena kesadaran dan keinginan diri sendiri, dalam kondisi seseorang
ingin memperlihatkan kemampuannya secara optimal di tempat masing-masing (Sutrisno,
2011: 125).
Lebih jelasnya meurujuk kepada pendapat Maslow sendiri yang dikutip
oleh Mangkunegara mendeskripsikan kebutuhan ini sebagai “hasrat untuk menjadi
diri sendiri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut
kemampuannya” (Mangkunegara, 2006: 77). Aktualisasi diri dapat diartikan sebagai
perkembangan yang paling tinggi dari penggunaan semua bakat, potensi, serta
penggunaan semua kualitas dan kapasitas yang ada pada diri secara penuh. Karena
aktualisasi diri adalah kebutuhan yang paling tinggi, maka ia menjadi kebutuhan
yang paling rendah prioritasnya. Orang harus memenuhi keempat kebutuhan
dibawahnya untuk merasa butuh akan aktualisasi diri.
B. Karakteristik Aktualisasi Diri
Menurut Jess dan Gregory mengutip pendapat Maslow, ada beberapa
karakteristik yang menunjukkan seseorang mencapai aktualisasi diri.
Karakteristik tersebut antara lain adalah sebagai berikut (Jess dan Gregory, 2010
:345):
1. Mampu melihat realitas secara lebuh efisien
2. Penerimaan akan diri, oran lain dan hal almiah
3. Spontanitas, kesederhanaan dan kealamian
4. Berpusat pada masalah
5. Kebutuhan akan privasi
6. Kemandirian
7. Penghargaan yang selalu baru Universitas Sumatera Utara
8. Pengalaman puncak
9. Ketertarikan sosial
10. Hubungan interpersonal yang kuat
11. Struktur karakter yang demokratis
12. Diskriminasi antara cara dan tujuan
13. Rasa jenaka atau humor yang filosofis
14. Kreatifitas
15. Tidak mengikuti apa yang tidak diharuskan oleh kultur
C. Langkah-Langkah Mengaktualisasikan Diri
Menurut Asmadi Ada beberapa langkah sederhana untuk mengaktualisasikan
diri dalam mencapai sukses, yaitu (Asmadi, 2008: 123):
1) know your skill or potential, kenali potensi dan bakat unik
yang ada dalam diri, jangan pernah menyembunyikan bakat anda karena bakat
diciptakan untuk digunakan. Oleh karena itu anda harus dan wajib mengenali
bakat dan potensi unik yang ada dalam diri anda. Ia adalah anugerah Tuhan yang
tidak ternilai. Yakinilah masing-masing kita terlahir dengan bakat dan potensi
yang luar biasa. Tugas kitalah untuk memahami, mendeteksi dan mengenali bakat
dan potensi apa sajakah yang kita miliki.
2) practice your skill, asah kemampuan, potensi dan bakat unik anda
setiap hari Orang sukses adalah orang yang senantiasa mengasah kemampuan unik
yang ada dalam dirinya, yang membedakan dirinya dengan 6 milyar orang lainnya.
Tidak perlu malu, karena sekecil apapun kemampuan yang anda miliki sekarang
adalah modal untuk menciptakan kesuksesan di masa depan.
3) be different, Buat diri anda berbeda dan jadilah “One
in a million kind of person” Kita semua terlahir berbeda dan diciptakan untuk
membuat perbedaan hidup. Yakinilah anda adalah maha karya Tuhan yang luar
biasa. Maka buatlah diri berharga dengan menjadi yang berbeda dan bukan asal beda,
tetapi harus unik. Berikanlah perbedaan besar dalam hidup sehingga hidup anda
merupakan berkah dan anugerah bagi orang lain.
Bahan Bacaan:
Danang Sunyoto, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CAPS, (2012)
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group (2011)
Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama (2006)
Jess Feist dan Gregory J.
Feist, Teori Kepribadian. Jakarta: Selemba Humanika (2010)
Asmadi, Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Salemba Medika (2008)
Komentar
Posting Komentar